Di tengah malam yg sunyi.
Terlihat seorang remaja yg keasikan memainkan hpnya.
"Hoam jam berapa sekarang?" gumamnya sembari melihat ke arah jam hpnya.
"Oh tdk! tdk kusangka sudah selarut ini!" sambil mengusap2 rambutnya.
Dia tak menyangka bahwa saking asiknya bermain hp dia lupa akan waktu.
"Mungkin sebentar saja" sambil melanjutkan game kesukaannya.
Dia pun melanjutkannya.
Begitulah F seorang remaja yg setiap hari melakukan aktifitas payahnya itu.
Jelang pagi menyingsing dia pun menyadari bahwa dia harus tidur.
Terlihat seorang remaja yg keasikan memainkan hpnya.
"Hoam jam berapa sekarang?" gumamnya sembari melihat ke arah jam hpnya.
"Oh tdk! tdk kusangka sudah selarut ini!" sambil mengusap2 rambutnya.
Dia tak menyangka bahwa saking asiknya bermain hp dia lupa akan waktu.
"Mungkin sebentar saja" sambil melanjutkan game kesukaannya.
Dia pun melanjutkannya.
Begitulah F seorang remaja yg setiap hari melakukan aktifitas payahnya itu.
Jelang pagi menyingsing dia pun menyadari bahwa dia harus tidur.
"Ahh waktunya untuk tidur, toh juga gak ada kerjaan"
Namun, sayangnya tdk semudah itu ferguso.
"Uhh kenapa mataku tak mau kunjung terpejam" gumamnya sambil mengerutkan dahi.
Cahaya lampu kamar yg menyinari di pagi hari beserta suara orang2 yg beraktifitas di pagi hari tersebut membuatnya susah untuk tidur.
Namun karena saking lelahnya dia bermain hp pada akhirnya dia pun tertidur lelap.
Cahaya lampu kamar yg menyinari di pagi hari beserta suara orang2 yg beraktifitas di pagi hari tersebut membuatnya susah untuk tidur.
Namun karena saking lelahnya dia bermain hp pada akhirnya dia pun tertidur lelap.
Terbangun dari tidurnya, "Fuahhh"
Dia pun membuka mata dan melihat ada yg aneh dgn sekelilingnya.
"Apa? tempat apa ini?"
F melihat sekelilingnya, nampak sederet bangku seperti di sekolah, papan tulis serta jendela.
Dia berada di sisi jendela ruangan tersebut melihat ke arah luar, "Tempat macam apa ini?"
"Dimana aku?"
"Nampaknya ini adalah sebuah ruangan kelas.. Tapi dimana aku?"
Tiba2 dia kaget seperti ada sebuah tangan yg meraba pundaknya, "Hah? nani?!".
"Oh? hai, apakah aku membangunkanmu?", seorang yg tak dikenal F tiba2 berkata padanya.
"Hah? sopo koe?" F menjawab ucapan orang tersebut.
"Apa? aku tdk mengerti apa yg kau katakan." orang tersebut seperti kebingungan dgn ucapan F.
"Bagaimana? apakah sudah memutuskannya?" orang tersebut melanjutkan ucapannya.
F semakin penasaran dgn apa yg terjadi.
Dia melihat ke arah dirinya sendiri.
"Apa? apa ini? baju apa ini?"
Dia merasa ada yg aneh dgn dirinya.
"Hah? sebuah dada?!"
"Apa yang---"
Orang asing tersebut merasa aneh dgn F, "Ada apa?, Apa ada yg salah?".
Karena penasaran dia pun bertanya pada orang asing tersebut, "Siapa aku?"
Bingung dgn apa yg dikatakan F, orang tersebut pun memiringkan kepalanya.
"Apa maksudmu?"
Sepertinya orang tersebut tdk mengerti tentang situasi yg sdg dialami oleh F.
Penasaran dengan apa yg terjadi padanya, dia pun beranjak dari tempat duduknya menuju luar ruangan.
"Hei mau kemana?" ucap orang tersebut.
F tdk menanggapinya sambil terus berjalan keluar ruangan.
Dia pun membuka mata dan melihat ada yg aneh dgn sekelilingnya.
"Apa? tempat apa ini?"
F melihat sekelilingnya, nampak sederet bangku seperti di sekolah, papan tulis serta jendela.
Dia berada di sisi jendela ruangan tersebut melihat ke arah luar, "Tempat macam apa ini?"
"Dimana aku?"
"Nampaknya ini adalah sebuah ruangan kelas.. Tapi dimana aku?"
Tiba2 dia kaget seperti ada sebuah tangan yg meraba pundaknya, "Hah? nani?!".
"Oh? hai, apakah aku membangunkanmu?", seorang yg tak dikenal F tiba2 berkata padanya.
"Hah? sopo koe?" F menjawab ucapan orang tersebut.
"Apa? aku tdk mengerti apa yg kau katakan." orang tersebut seperti kebingungan dgn ucapan F.
"Bagaimana? apakah sudah memutuskannya?" orang tersebut melanjutkan ucapannya.
F semakin penasaran dgn apa yg terjadi.
Dia melihat ke arah dirinya sendiri.
"Apa? apa ini? baju apa ini?"
Dia merasa ada yg aneh dgn dirinya.
"Hah? sebuah dada?!"
"Apa yang---"
Orang asing tersebut merasa aneh dgn F, "Ada apa?, Apa ada yg salah?".
Karena penasaran dia pun bertanya pada orang asing tersebut, "Siapa aku?"
Bingung dgn apa yg dikatakan F, orang tersebut pun memiringkan kepalanya.
"Apa maksudmu?"
Sepertinya orang tersebut tdk mengerti tentang situasi yg sdg dialami oleh F.
Penasaran dengan apa yg terjadi padanya, dia pun beranjak dari tempat duduknya menuju luar ruangan.
"Hei mau kemana?" ucap orang tersebut.
F tdk menanggapinya sambil terus berjalan keluar ruangan.
Di sisi lain, F yg asli terbangun dan bingung dgn kejadian yg menimpanya.
"Apa? Aku dimana?"
Dia melihat sekeliling sambil mencari tau apa yg terjadi.
Sebuah ruangan yg terlihat berantakan.
"Apakah aku sedang bermimpi?" ujarnya.
"Tempat apa ini? Sebuah kamar?"
Nampak begitu berantakan pikirnya.
Karena merasa tdk enak dia pun hendak merapikan kamar tersebut.
Dia tdk sengaja menginjak sebuah benda yg bercahaya.
Penasaran dia pun mengambil benda tersebut.
"Benda apa ini? Benda sihir kah?"
'ding... ding.. ding...' benda tersebut bergetar.
Merasa terkejoet dgn hal tersebut dia pun melemparnya.
~Krash!... benturan dengan dinding tak terelakkan
Dan boom!
Dia pun tak sadarkan diri.
"Apa? Aku dimana?"
Dia melihat sekeliling sambil mencari tau apa yg terjadi.
Sebuah ruangan yg terlihat berantakan.
"Apakah aku sedang bermimpi?" ujarnya.
"Tempat apa ini? Sebuah kamar?"
Nampak begitu berantakan pikirnya.
Karena merasa tdk enak dia pun hendak merapikan kamar tersebut.
Dia tdk sengaja menginjak sebuah benda yg bercahaya.
Penasaran dia pun mengambil benda tersebut.
"Benda apa ini? Benda sihir kah?"
'ding... ding.. ding...' benda tersebut bergetar.
Merasa terkejoet dgn hal tersebut dia pun melemparnya.
~Krash!... benturan dengan dinding tak terelakkan
Dan boom!
Dia pun tak sadarkan diri.
Kemudian F yg asli pun terbangun untuk yg kedua kalinya.
"Uh..."
"Apakah aku telah kembali?"
Nampaknya begitu,
"Uh..."
"Apakah aku telah kembali?"
Nampaknya begitu,
Komentar
Posting Komentar